Sejarah dan Perkembangan Aksara Sunda

1. Asal-usul Aksara Sunda

Aksara Sunda memiliki akar sejarah yang panjang dan kaya. Sistem tulisan ini tidak muncul begitu saja, melainkan berkembang melalui proses panjang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya dan sejarah.

Etimologi: Kata "aksara" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "huruf" atau "tulisan", menunjukkan pengaruh budaya India dalam perkembangan sistem tulisan di Nusantara.

2. Pengaruh Huruf Pallawa

Huruf Pallawa memainkan peran penting dalam pembentukan aksara Sunda:

3. Perkembangan pada Masa Kerajaan

Timeline Perkembangan Aksara Sunda

Masa Kerajaan Tarumanegara (358-669 M)

Periode awal penggunaan aksara di wilayah Sunda. Prasasti-prasasti menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta.

Masa Kerajaan Sunda (669-1579 M)

Aksara Sunda mulai berkembang sebagai sistem tulisan yang lebih mandiri, dengan adaptasi lokal yang semakin kuat.

Masa Kolonial Belanda (1619-1942)

Periode dokumentasi dan standardisasi aksara Sunda oleh orientalis Belanda.

4. Aksara Sunda Modern

Pada era modern, aksara Sunda mengalami berbagai perkembangan:

Standardisasi

Digitalisasi

Era Digital: Aksara Sunda kini telah tersedia dalam bentuk font Unicode, memungkinkan penggunaan di komputer dan perangkat digital.

5. Pelestarian Budaya

Upaya pelestarian aksara Sunda terus dilakukan melalui:

Pendidikan

Dokumentasi

Tantangan Modern: Di era globalisasi, pelestarian aksara Sunda menghadapi tantangan dari dominasi huruf Latin dan bahasa internasional. Namun, semangat pelestarian terus berkobar melalui berbagai inisiatif pendidikan dan budaya.

Kesimpulan

Sejarah aksara Sunda adalah cerminan dari perjalanan panjang budaya Sunda yang kaya dan dinamis. Dari pengaruh Pallawa hingga era digital, aksara Sunda terus bertahan dan beradaptasi, menjadi simbol identitas budaya yang berharga bagi masyarakat Sunda.

~ Sikabayan - Pembelajaran Aksara Sunda ~